Minggu, 06 Januari 2019

CERPEN DUNIA SEKOLAH

                      DUNIA SEKOLAH

    Duniaku tidak jauh dari sekolah. Satu setengah tahun aku di sekolah ini banyak sekali pengalaman dan cerita selama di sekolah ini dari pahit sampai manis.  Bagaimana tidak? Aku adalah seorang pelajar SMA di mana keseharianku harus bangun pagi dan berangkat ke sekolah lebih pagi dari sekolah lainnya. Kadang setiap bangun aku pun merasa malas dan tidak ingin masuk sekolah. Karena, mata pelajaran di saat itu ada yang tidak aku sukai dan di tambah lagi banyak guru yang menjengkelkan pula. Ingin rasanya cepat lulus dan segera bekerja, itu pernah terlintas di pikiranku karena rasa capek, lelah, dan ditambah lagi dengan banyaknya tugas dari semua mapel yang sangat banyak. 
Ada suatu hari di bulan Oktober di mana 4 mapel pelajaran tersebut diadakan ulangan harian dan itu sangat menyebalkan sekali. Karena, semua mata pelajaran tersebut berlandaskan hitungan dan rumus  yang mana semua itu sama sekali tidak saya kuasai. Rasanya hanya jengkel dan marah kepada gurunya.
    Di sekolah aku sering di panggil mawar karena bibirku  yang sangat merah seperti mawar merah. Di SMA ini aku tidak mengikuti kegiatan untuk mengembangkan bakat dan minat       ( ekstrakurikuler ) karena jam sekolah yang terlalu ini sudah membuat lelah dan juga sangat menguras istirahatku. Walaupun ada beberapa organisasi dan ekstra lainnya yang mengundang untuk ikut tetapi aku tolak karena keadaan dari siswa lainnya yang tidak meyakinkan.  Dulu waktu kelas 10 aku pernah ikut kegiatan renang tetapi aku hanya berangkat 3 kali latihan. Karena, tempat yang tidak nyaman dan banyakk sekali pengunjung yang datang. 
   Ada suatu hal yang sangat menggangu kehidupanku selama di sekolah ini di mana aku tidak bisa menjadi diriku sendiri seperti dulu yaitu teman. Ya teman, karena di kota dan kampung berbeda di mana. Aku pun gak tahu kenapa aku bisa merasa begitu, hal  itulah yang aku rasa selama ini. Ya aku masih bersyukur masih ada teman yang dekat denganku walaupun tidak banyak tetapi sudah cukup untukku. 
    Tapi pandanganku mulai berubah yang sebelumnya aku pikir bahwa di sekolah hanya membuatku merasa tidak nyaman tapi setelah aku mencoba dan terus maju untuk lebih baik lagi dengan berteman dengan sekolah lain, mengikuti seminar ke mana mana, dan sesekali berkumpul dengan mereka membuat duniaku di sekolah tidak begitu suram untukku. 
    Ada waktunya untuk bercanda dengan mereka membuat aku bisa merasakan senang di sekolah akan tetapi ada pun waktunya yang membuat aku merasa tidak senang dengan situasi dan kondisi itu. 

    Sebetulnya masih banyak lagi hal yang masih ingin aku ceritakan, di mana hal yang membuatku senang dan apa saja pengalaman yang selama ini aku alami lebih dari ini semua. Terima kasih sudah mau membaca cerita pendekku ini, mungkin ada dari kalian yang merasa seperti aku tetap semangat dan jangan mudah putus asa apabila kalian belum menemukan jati diri kalian selama di sekolah. Sampai jumpaa...
    

Kamis, 30 November 2017

Membuat Makalah Hasil Observasi

                                                                           
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas akhir semester. Dengan materi Pencemaran lingkungan “pencemaran air sungai”. Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas suatu mata pelajaran. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.  Amin.



Magelang, 17 November 2017


Penyusun
Sukma Alfiansa








BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang

Tak bisa dipungkiri kembali masyarakat pada saat ini banyak sekali yang membuang sampah dan limbah pabrik ke sungai. Hal ini seperti yang terjadi pada suatu daerah di kecamatan mungkid.
Banyak sungai besar maupun kecil yang digunakan untuk membuang sampah dan limbah – limbah pabrik yang di buang disungai begitu saja sehingga menjadikan atau mengakibatkan pencemaran sungai dan bau yang tidak sedap saat melewatinya. Hal tersebut jauh dari standar air yang kita gunakan, yaitu 3B tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
Hal ini juga menjadikan kami untuk melakukan penelitian yang juga merupakan tugas kami para siswa melakukan atau berlatih untuk berobservasi.

B.         Rumusan Masalah
a.     Apa yang menyebabkan pencemaran air disungai?
b.    Bagaimana cara untuk menanggulangi pencemaran air disungai?
c.     Apa saja komplikasi yang dapat  terjadi pada apabila kita mengkonsumsi air yang  sudah tercemar tersebut?

C.         Tujuan
Agar para siswa memahami tentang apa yang menyebabkan pencemaran air, mengetahui dan memahami cara menanggulanginya, mengetahui komplikasi yang dapat terjadi pada seseorang apabila memakai air yang sudah tak layak tersebut.

D.        Manfaat
Mampu meningkatkan pemahaman tentang bahayanya pencemaran air dan juga untuk mengugah kesadarkan masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan ke sungai dan mengolah dengan baik dan benar.







BAB II
LANDASAN TEORI

A.        Landasan Teori
Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia,  dan unsur hara yang terdapat dalam air yang dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup seperti manusia. Pencemar sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan asam/basa.

Pada era sekarang ini, banyak sekali masyarakan yang bergantung pada bahan kimia. Misalnya untuk mempercepat pertumbuhan padi dengan menggunakan pestisida. Padahal hal ini dapat menyebabkan pencemaran permukaan tanah  dan matinya makhluk hidup di sekitarnya. Hal yang lain adalah penggunaan detergent yang digunakan untuk mencuci pakaian dan sebagainya. Akan tetapi, tidak sedikit pula masyarakat yang membuang air cucian tersebut kesungai dan mengakibatkan pencemaran air sungai tersebut.
B.         Landasan Teoritik
Limbah adalah  salah satu penyebab utama terjadinya pencemaran. Ada juga beberapa tokoh di dunia memberikan pengertian tentang apa itu limbah, diantaranya sebagai berikut:

·         TCHOBANOGLOUS & ELLIASEN (1979) Limbah adalah gabungan cairan atau sampah yang terbawa air dari tempat tinggal, kantor, bangunan  perdagangan, industri, serta air tanah, air permukaan, dan air hujan.
·         IR. HERONYMUS BUDI SANTOSO Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia atau  proses-proses alam, dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi,  bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif.
·         CAHYONO BUDI UTOMO Limbah adalah benda atau zat yang timbul dari hasil kegiatan manusia yang tidak digunakan lagi, sehingga dibuang.

C.         Hipotesis (dugaan)
·         Limbah sampah yang berasal dari pemukiman dan pabrik berdampak besar dalam pencemaran lingkungan pada kecamatan mungkid salah satunya pencemaran air sungai.
·         Banyaknya bangunan yang berdiri disanitasi air dapat juga menyebabkan terhambatnya sampah di sungai yang menumpuk dan menyebabkan banjir dan bau tak sedap.
·         Keadaan sungai yang sudah berwarna dan berbau sudah pasti menyebabkan hal yang tidak menyenangkan bagi masyarakat.






BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Variabel Penelitian
·         Variabel Bebas adalah pencemaran sungai disebabkan oleh limbah dari pemukiman dan limbah pabrik(industri)
·         Variabel Terikat adalah meningkatnya pencemaran limbah disungai dapat menyebabkan kualitas air dapat berkurang dan dapat menyebabkan penyakit dimana – mana.
B.     Metode Pengumpulan Data
Dengan melakukan pengumpulan data melalui metode observasi dengan mengamati secara langsung.


BAB IV
PEMBAHASAN

A.    Penyebab pencemaran air di sungai yang utama adalah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan pengolahan limbah industri yang belum banyak  dilakukanlah yang menyebabkan pencemaran air sungai.
Kesadaran masyarakat sangat perlu untuk menggurangi pencemaran air disungai,dikarenakan pencemaran air sungai banyak terjadi akibat ulah manusia yang kurang kesadaran akan hal untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.  

B.     Cara untuk menanggulangi masalah pencemaran air sungai yakni dengan membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap indah dan nikmat untuk di pandang, dengan cara melakukan sosialisasi dan juga kerja bakti untuk setidaknya mengurangi pencemaran disungai.

Adapun untuk pemilik pabrik industri supaya agar mengolah limbahnya terlebih dahulu sebelum kemudian dibuang ke sungai. Hal ini sangat penting supaya air sungai tetap terjaga kebersihannya,makhluk hidup disekitarnya tidak merasa terganggu , dan tidak membuat bau tak sedap.

C.     Komplikasi atau masalah yang dapat terjadi apabila masyarakat mengonsumsi atau menggunakan air sungai untuk kegiatan sehari – hari yaitu dapat membuat seorang terkena berbagai penyakit diantaranya penyakit kulit, diare, gangguan kesehatan,  dan juga dapat menimbulkan kematian. Dikarenakan, banyaknya bakteri yang berada di air sungai tersebut yang tidak berstandar seperti semestinya yaitu 3B tidak berbau, tidak bewarna, dan tidak beracun.



BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
·         Kesimpulannya adalah bahwa kita harus bisa menjaga dan merawat lingkungan terutama  sungai. Karena, pencemaran air sungai dapat menimbulkan banyak sekali dampak diantaranya untuk kesehatan kita sendiri.
·         Apabila pencemaran air sungai tak dapat dikendaliakan maka akan mengakibatkan banyaknya berbagai macam penyakit yang melanda masyarakat, Mengakibatkan pasokan air bersih berkurang,dan dapat menyebabkan hal yang fatal yang berujung kematian.
·         Kita diwajibkan untuk sadar akan pentingnya untuk menjaga lingkungan sekurang kurangnya menjaga diri kita sendiri dengan mansi dan tak membuang sampah sembarangan dan untuk dapat memilah mana sampah organik, anorganik, dan kaca.
·         Kita mengetahui apa yang menjadi dasar standar air bersih yaitu 3B, diantaranya :
-          Tidak Berbau
-          Tidak Berwarna, dan
-          Tidak Beracun
B.      Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian kami, kami berharap pembaca dan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai khususnya, agar dapat melakukan hal-hal berikut:
-          Melestarika Hutan di hulu sungai.
-          Tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
-          Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri (pabrik) ke sungai akan tetapi dengan proses pengolahan agar air sungai tetap bersih dan tak menimbulkan kerugian bagi wilayah sekitarnya.
-          Melakukan kerja bakti seminggu atau dua minggu sekali supaya lingkungan agar tetap terjaga dan terlihat asri.
-          Dan juga kesadaran dari para masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

v  Daftar pustaka :



CERPEN DUNIA SEKOLAH

                      DUNIA SEKOLAH     Duniaku tidak jauh dari sekolah. Satu setengah tahun aku di sekolah ini banyak sekali pengalama...