Minggu, 12 November 2017

Memproduksi Teks Anekdot



Tom dan Jerry
Pada suatu hari, di desa maju mundur. Keluarga besar dari Hendri sedang mengadakan musyawarah tentang ahli waris. Dalam musyawarah tersebut ada beberapa orang yakni Pak RT, Otong, Mardi, Bu.Ijah, dan Yati. Musyawarah tersebut dilakukan karena adanya perdebatan dalam pembagian ahli waris dari bp. Hendri.
Mardi selaku anak dari pak. Hendri tidak terima karena menurutnya pembagian ahli waris tidak adil. Mardi menginginkan sepatuh harta waris menjadi miliknya.
 Karena pernyataan dari Mardi tersebut anak – anak dari pak.Hendri pun marah, “heee.. Mardi,lu jadi orang jangan serakah,” kata Ijah.
 “ iya,harta  warisan sudah dibagi rata masih gak terima!” ucap Yati. Pak RT pun hanya bisa terdiam dalam perdebatan tersebut, karena takut situasi akan tambah semakin parah.
Otong selaku anak tertua dari keluarga tersebut pun memberikan saran untuk adik – adiknya “sudahlah Mar warisan kan sudah dibagi rata saya, kamu, Ijah, dan Mira kan sama pemberiannya. Jadi sudah gak usah diperdebatkan lagi.”akan tetapi Mardi tetap tidak terima dengan hal tersebut.
“Gak bisaa! Aku pengen sebagian dari hartanya!” kata Mardi. Mira pun menjawab “lu itu pinterrr ngajii, dibilang ustad di RT mu! Tapi kelakuan lo kek gini gak maluu!”
Pak RT pun melerai mereka, “sudah...sudahh cukup, tidak usah diperdebatkan kembali kaliankan saudara kandung bukan seekor kucing dan tikus seperti acara di televisi. Untuk saat ini musyawarah kita tunda terlebih dahulu,jadi kita lanjutkan  kembali besok.”
Akhirnya, Pak RT, Otong,Mardi, dan Bu.Ijah pulang ke rumah masing – masing. Sebelum pulang Pak RT dan Bu.Ijah sedikit berbincang – bincang “pak, bagaimana kalau pertemuan besok kita meminta bantuan dari pihak yang menangani tentang hal ini agar tidak terjadi hal seperti ini kembali.”ucap bu.Ijah. “baiklah (sambil mengangguk – nganggukkan kepala)”kata Pak.RT. Pak RT pun berpamitan dan kembali ke rumahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERPEN DUNIA SEKOLAH

                      DUNIA SEKOLAH     Duniaku tidak jauh dari sekolah. Satu setengah tahun aku di sekolah ini banyak sekali pengalama...