Tom dan Jerry
Pada suatu hari, di desa maju mundur. Keluarga besar dari Hendri sedang
mengadakan musyawarah tentang ahli waris. Dalam musyawarah tersebut ada
beberapa orang yakni Pak RT, Otong, Mardi, Bu.Ijah, dan Yati. Musyawarah tersebut
dilakukan karena adanya perdebatan dalam pembagian ahli waris dari bp. Hendri.
Mardi selaku anak dari pak. Hendri tidak
terima karena menurutnya pembagian ahli waris tidak adil. Mardi menginginkan
sepatuh harta waris menjadi miliknya.
Karena pernyataan dari Mardi tersebut
anak – anak dari pak.Hendri pun marah, “heee.. Mardi,lu jadi
orang jangan serakah,” kata Ijah.
“ iya,harta warisan sudah dibagi
rata masih gak terima!” ucap Yati. Pak RT pun hanya bisa terdiam dalam
perdebatan tersebut, karena takut situasi akan tambah semakin parah.
Otong selaku anak tertua dari keluarga
tersebut pun memberikan saran untuk adik – adiknya “sudahlah Mar warisan kan
sudah dibagi rata saya, kamu, Ijah, dan Mira kan sama pemberiannya. Jadi sudah
gak usah diperdebatkan lagi.”akan tetapi Mardi tetap tidak terima dengan hal
tersebut.
“Gak bisaa! Aku pengen sebagian dari
hartanya!” kata Mardi. Mira pun menjawab “lu itu pinterrr ngajii, dibilang
ustad di RT mu! Tapi kelakuan lo kek gini gak maluu!”
Pak RT pun melerai mereka, “sudah...sudahh
cukup, tidak usah diperdebatkan kembali kaliankan saudara kandung bukan seekor kucing dan tikus seperti acara di televisi. Untuk saat ini musyawarah kita tunda terlebih dahulu,jadi kita lanjutkan kembali besok.”
Akhirnya, Pak RT, Otong,Mardi, dan Bu.Ijah pulang ke rumah
masing – masing. Sebelum pulang Pak RT dan Bu.Ijah sedikit berbincang – bincang
“pak, bagaimana kalau pertemuan besok kita meminta bantuan dari pihak yang
menangani tentang hal ini agar tidak terjadi hal seperti ini kembali.”ucap
bu.Ijah. “baiklah (sambil mengangguk – nganggukkan kepala)”kata Pak.RT. Pak RT
pun berpamitan dan kembali ke rumahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar